2 Warga Muslim Ambon Ditikam Warga Kristen, 1 Tewas dan 1 Luka Parah
AMBON (voa-islam.com) - Kondisi
kota Ambon yang belum sepenuhnya kondusif pasca bentrokan yang dipicu
pawai obor Pattimura (15/05/2012) kini kembali terusik dengan peristiwa
penikaman terhadap warga Muslim oleh warga Kristen di Terminal Mardika,
Ambon.
Keterangan yang berhasil dihimpun oleh voa-islam.com peristiwa tersebut terjadi pada Ahad (20/05/2012) pukul 06.00 WIT.
Warga
Muslim Ambon Korban penikaman bernama Ismail Marasabessy, mengalami luka
tusuk pada bagian bawah rusuk dekat jantung. Korban akhirnya meninggal
akibat pendarahan. Jenazah Ismail Marasabessy yang sempat disemayamkan
di Rumah Sakit Al Fatah akhirnya diambil oleh keluarganya untuk
selanjutnya dimakamkan di Desa Kailolo, Maluku Tengah.
Korban
kedua bernama Aziz Tuanany yang mengalami luka-luka yang cukup parah
pada bagian perutnya dan masih mengalami perawatan intensif di Rumah
Sakit Al Fatah Ambon.
Kakak
Korban Ismail Marasabessy yang bernama Anwar Marasabessy mengatakan
bahwa keluarga korban tidak tahu apa latar belakang penikaman yang
menimpa adiknya. "Kami tidak tahu apa motif dari penikaman, sebab yang
kami tahu pelaku adalah orang kafir dan saksi mata masih dalam keadaan
koma," tuturnya.
Tidak
lama setelah kejadian, polisi berhasil menangkap salah seorang pelaku
yaitu Yani Kalibongso, pelaku beragama Kristen. Pelaku lain yang
merupakan Kakak dari Yani yaitu Stevy Kalibongso sempat buron namun
akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi pada sore hari.
Peristiwa
penikaman tersebut sempat membuat ketegangan di tempat kejadian yaitu
di Terminal Mardika Ambon. Terminal pun tampak sepi dari angkutan umum
dan dari pedagang kaki lima.
Namun
demikian sampai berita ini ditulis tidak nampak ada konsentrasi massa
ataupun gangguan Kamtibmas di kota Ambon. Di beberapa pemukiman Kristen
dari mulai desa Passo, Lateri, Hative, Halong sampai Galala pada pukul
pada pukul 17.30 WIT juga biasa saja, hanya saja sepanjang jalan
tampak lebih sunyi dari biasanya. Kumpulan massa juga tidak nampak baik
di pemukiman muslim maupun di pemukiman Kristen.
Dengan
tertangkapnya pelaku penikaman maka keluarga korban berharap agar pelaku
diproses secara adil sesuai hukum. "Kami keluarga korban mengharap agar
pelaku dihukum berat," ujarnya. [AF]