10 AJARAN POKOK YESUS YANG DI UBAH PENGKHIANAT PAULUS
1. AJARAN YESUS : YESUS ADALAH NABI UTUSAN TUHAN DAN TIDAK MAU DISEMBAH SEBAGAI TUHAN.
Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15:24)
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau,
satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah
Engkau utus. (Yohanes 17:3), (Yohanes 11:42)
Aku (Yesus)
berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari
pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya….Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus,
ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia (Bapa)
yang mengutus Aku. (Yohanes 13:16,20)
Kamu telah mendengar,
bahwa Aku (Yesus) telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang
kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan
bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari
pada Aku. (Yohanes 14:28)
AJARAN PAULUS : YESUS ADALAH TUHAN
namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari
pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu
Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah
dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (1 Korintus 8:6)
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan
percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara
orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (Roma 10:9)
NB:
Paulus berusaha mendoktrin orang lain bahwa hanya dengan meyakini Yesus
sebagai Tuhan dan percaya Yesus telah bangkit dari antara orang mati,
maka ia akan diselamatkan. Dalam ajaran Paulus/Kristen, Yesus lebih
dipromosikan sebagai Tuhan ketimbang dengan Tuhan Allah/Bapa. Bandingkan
dengan pernyataan-pernyataan Yesus yang lebih menonjolkan Allah/Bapa
sebagai Tuhan Yang Esa.
2. AJARAN YESUS : TIDAK MEMBATALKAN HUKUM TAURAT JUSTRU MENYURUH MENERUSKAN HUKUM TAURAT.
“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan
hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya,
melainkan untuk menggenapinya.
(Matius 5:17)
Karena Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini,
satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat,
sebelum semuanya terjadi.
(Matius 5:18)
Karena itu siapa
yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling
kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki
tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang
melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan
menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
(Matius 5:19), (Matius 5:20)
NB:
Hukum Taurat merupakan bagian dari ajaran Yesus yang wajib dilaksanakan oleh umatnya.
AJARAN PAULUS : KRISTEN MENGUTUK TAURAT
Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan
hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab
itu kami-pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan
oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum
Taurat. Sebab: “tidak ada seorangpun yang dibenarkan” oleh karena
melakukan hukum Taurat. (Galatia 2:16), (Galatia 3:24-25), (Galatia
5:4), (Roma 3:27-28) dan (Efesus 2:15).
3. AJARAN YESUS : LAKI-LAKI WAJIB DIKHITAN/DISUNAT
Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama
Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung
ibu-Nya.
(Lukas 2:21)
Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu
pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap
laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu
dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.
(Kejadian 17:10-11)
Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki
di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang
dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk
keturunanmu.
(Kejadian 17:12) , (Kejadian 17:13), (Kejadian 17:14), (Kejadian 21:4)
AJARAN PAULUS : KRISTEN TIDAK MEWAJIBKAN KHITAN/SUNAT
Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat
atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang
bekerja oleh kasih
(Galatia 5:6)
Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah. (1 Korintus 7:19)
4. AJARAN YESUS : TIDAK ADA DOSA WARIS
Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka:
“Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi
mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan
Allah. (Markus 10:14)
Orang yang berbuat dosa, itu yang harus
mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak
akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima
berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.
(Yehezkiel 18:20)
AJARAN PAULUS : SETIAP MANUSIA MEWARISI DOSA ADAM
Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang
(Adam), dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah
menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
(Roma 5:12)
NB:
Oleh karena dosa warisan dari Adam
tersebut, menurut Paulus, disalibnya Yesus konon untuk menebus dosa-dosa
manusia (Galatia 3:13).
5. AJARAN YESUS : BERPUASA, BERWUDHU, MENGAJARKAN SUJUD SERTA BERDOA KETIKA SUJUD.
Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, (Matius 6:17)
Musa dan Harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka
dengan air dari dalamnya. Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan
dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka
membasuh kaki dan tangan–seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
(Keluaran 40:31-32)
Maka Ia (Yesus) maju sedikit, lalu sujud
dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah
cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki,
melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:39), (Bilangan
20:6), (Kejadian 17:2-3)
AJARAN PAULUS : BERNYAYI DAN MERATAPI
dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung
puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan
dengan segenap hati. (Efesus 5:19)
Hendaklah perkataan Kristus diam
dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala
hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil
menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap
syukur kepada Allah di dalam hatimu. (Kolose 3:16)
NB:
Menyanyi di gereja bukanlah ajaran Yesus, tetapi ajaran Paulus (Efesus 5:19).
6. AJARAN YESUS : MELARANG HIDUP BOROS DAN BERMEWAH-MEWAHAN
“Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat
merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.Tetapi
kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak
merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. (Matius
6:19-20).
Ajaran Paulus : TIDAK ADA LARANGAN HIDUP MEWAH DALAM KRISTEN
“Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia
bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya
sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang
berkekurangan.” (Efesus 4:28)
7. AJARAN YESUS : MENINGGAL DUNIA HARUS DIBUNGKUS KAIN KAFAN
Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih, (Matius 27:59)
Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan
membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila
menguburkan mayat. (Yohanes 19:40)
AJARAN PAULUS : MENINGGAL DUNIA HARUS DIBERI PAKAIAN RAPI DAN DIPETI MATI
Misalnya, meninggalnya Paus Yohanes Paulus II, penyanyi Broery
Marantika, dan mantan Menko Ekuin Radius Prawiro. Ketiganya diberi
pakaian rapi dan dibungkus peti mati sebelum dikubur.
8. AJARAN YESUS : TIDAK MEMBATALKAN HUKUM RAJAM
Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari
perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu (Yesus) tentang
hal itu?” (Yohanes 8:5)
Dan ketika mereka terus-menerus bertanya
kepada-Nya (Yesus), Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka:
“Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama
melemparkan batu kepada perempuan itu.” (Yohanes 8:7).
Ajaran Paulus : TIDAK ADA HUKUM RAJAM DALAM KRISTEN
Ajaran Kristen menolak hukum rajam, karena ia adalah bagian dari hukum
Taurat. Lihat kembali pernyataan Paulus dalam Galatia 2:16 (butir 2 di
atas).
9. AJARAN YESUS : MENERAPKAN HUKUM QISHAS
Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. (Matius 5:38)
mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki (Keluaran 21:24)
patah ganti patah, mata ganti mata, gigi ganti gigi; seperti dibuatnya
orang lain bercacat, begitulah harus dibuat kepadanya. (Imamat 24:20)
Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, sebab berlaku: nyawa ganti
nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti
kaki.” (Ulangan 19:21)
AJARAN PAULUS : MEMBATALKAN HUKUM QISHAS DAN MENJERUMUSKAN PADA PERBUDAKAN
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat
jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah
juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan
engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapa pun
yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia
sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah
menolak orang yang mau meminjam dari padamu. (Matius 5:39-42)
10. YESUS TIDAK MEMBUAT AGAMA BARU
Lihat kembali pernyataan Yesus dalam Matius 5:17-20 (Butir 2 di atas).
Kristen adalah agama baru yang lahir setelah usaha penyaliban Yesus.
Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya,
sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk
pertama kalinya disebut Kristen. (Kisah Para Rasul 11:26).