Senin, 20 Agustus 2012

Dari Jantung Eropa, Turki, Mesir, Washington, Merayakan Idul Fitri

Sekitar 2 miliar Muslim merayakan Idul Fitri menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan, pada hari Ahad.  Idul Fitri menandai berakhirnya bulan puasa Ramadhan, dan dirayakan di seluruh dunia. Idul Fitri membawa sukacita besar bagi Muslim di seluruh dunia.
Lebih 2 miliar Muslim melaksanakan shalat di tanah lapang dan masjid, semua berlangsung di seluruh dunia. Mulai dari jantung Eropa, seperti Roma, Paris, London, Madrid, Berlin, dan Bosnia Herzegovina, Mesir, Libya, Beijing, Islamabad, Jakarta, dan bahkan Washington Dc, Muslim tumpah merayakan Idul Fitri, 1433 Hijriyah.
Semua merayakan dengan penuh  kegembiraan, yang menandai kemenangan. Bahkan, di tempat konflik yang paling berdarah pun di Aleppo, dan Damaskus, shalat Idul Fitri tetap berlangsung.Sekalipun,  mereka yang berada di bawah kekejaman dan kondisi yang amat keras,  seperti yang sekarang ini dihadapi oleh seluruh umat manusia.
Muslim Turki merayakan Hari Raya Idul Fitri, yang menandai akhir  Ramadhan dengan bangun pagi. Mulai dari Istambul, Ankara, Izmir, sampai wilayah yang dekat dengan perbatasan Suriah, yang sekarang masih dalam perang. Rakyat tak henti-henti mengumandangkan takbir, tahmid dan tahlil. Memuji kebesaran Allah Rabbul Alamin. Bahkan, Presiden Bashar al-Assad menampakkan diri dan bergabung dalam shalat Idul Fitri di Damaskus dengan pengawalan ekstra ketat.
Presiden Mesir Mohamad Mursi, melaksanakan shalat di Masjid Amru ibn al-Aas, dan sedikit terjadi kekacauan, karena para jamaah berebut ingin bertemu dan bersalaman dengan Mursi. Sementara itu,  Perdana Menteri Turki, Recep Tayyeb Erdogan, pemimpin Libya, Mohamad Jibril (pemimpin Libya), Pemimpin Parti An-Nahdhah Prof. Rasyid Gonuoshi. Suasana Muslim di Tunisia yang pernah di larang oleh Al Abidin, sekarang semarak kembali kehidupan Islam.
Jutaan Muslim di Suriah, mereka yang berada di bawah kekejaman dan kondisi keras tetap melaksanakan shalat. Mereka shalat dibawah hujan tembakan peluru, dan tak menghentikan mereka mengucapkan pujian-pujian terhadap Allah Rabbul Alamin.
"Idul fitri" adalah hari libur Muslim yang menandai akhir Ramadan, bulan  suci Islam, saat berlangsung ibadah shaum. Idul Fitri adalah hari kemenangan bagi setiap Mukmin, yang berhasil menyelesaikan ibadah shaumnya,dan kemudian bagi mereka yang dapat mengkatamkan dan melaksanakan dengan ibadah yan baik, maka mereka mendapat predikat sebagai muttaqin.
Idul Fitri adalah kata Arab yang berarti "hari kemenangan", sedangkan Fitr berarti "kembali kepada fitrah". Puasa di dalam Islam berlansung 29 atau 30 hari. Tetapi, masa Rasulullah Shallahu alaihi wassala, sering melaksanakan 29 hari. Idul Fitri, tahun ini jatuh pada hari Ahad, tanggal 19 Agustus, dan seluruh dunia merayakannya. Ini suasana yang sangat luar biasa yang berlangsung di seluruh dunia Islam merayakannya. Tak kurang 2 miliar seluruh Muslim merayakan hari kemenangan.
Shatal Idul Fitri yang terdiri dari dua raka'ah  dan biasanya di lapangan terbuka atau di masjid, shalat dua rakaat, rakaat pertama dengan takbir tujuh kali, dan rakaat kedua dengan takbir lima kali. Dilanjutkan dengan khutbah. Khutbah di berbagai tempat di seluruh dunia, berbeda penekanannya isi khutbahnya yang disampaikan sesuai dengan kondisi yang ada, tetapi biasanya lebih masalah yang sifatnya aktual, atau terkait dengan kondisi umat Islam setempat.
Muslim percaya bahwa mereka diperintahkan oleh Allah, seperti yang disebutkan dalam Al Qur'an, untuk melanjutkan puasa sampai hari terakhir bulan Ramadhan dan membayar zakat fitrah dan sebelum melakukan shalat Idul Fitri.
Sebuah denyut kehidupan yang sangat luar biasa, di mana 2 miliar penduduk Muslim di selulruh dunia, mulai dari jantung Eropa, sampai di pelosok Merauke, semuanya mengucapkan takbir, tahmid, dan tahlil, mengagungkan Allah Rabbul Alamin, tidak ada ilah yang berhak diagungkan kecuali Allah Rabbul Alamin. mh/wb.

http://www.voa-islam.com/news/world-world/2012/08/19/20296/dari-jantung-eropa-turki-mesir-washington-merayakan-idul-fitri/