Senin, 20 Agustus 2012

KEGIATAN SEKSUAL DI SURGA KRISTEN !!!!

Terkadang dalam suatu perdebatan antara pihak Islam dan Kristen sering sekali terlontar dari pihak Kristen yang menyudutkan pihak Islam bahwa di Surga nanti kaum Muslim masih mengurusi soal seks. Dan anehnya mereka memandang ini sebagai suatu kejijikan. Sekarang mari kita membahas sedikit soal ini dari kaca mata Alkitab Injil.

Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.(Markus 12:25)

Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.(Matius 22:30)

Fase dari kehidupan setelah mati dalam Kristen adalah kebangkitan. Tetapi kebangkitan disini tidak jelas maksudnya, apakah kebangkitan itu mengacu kehidupan di surga atau sebatas kebangkitan dalam hari kebangkitan (padang masyar-Islam). Dalam Islam Kebangkitan merupakan hari dimana manusia dikumpulkan di padang masyar untuk menerima penghakiman yang akan menentukan masuk surga atau neraka. Jika kebangkitan di dalam Kristen maksudnya kebangkitan di padang masyar mungkin lebih cocok, karena saat itu manusia adalah masing-masing individu yang tidak memikirkan anak, bapak saudara ataupun suami-istri alias tidak kawin.

Tetapi jika Kebangkitan di Kristen maksudnya hidup di surga, maka berarti mereka tidak melakukan aktivitas seksual di surga. Jika ini suatu kebenaran berarti suami istri di dunia tidak akan menjadi suami istri di surga karena tidak ada pernikahan di surga. Jadi bagi anda yang beragama Kristen jangan mengharap ketemu Istri anda di Surga sebagai sepasang suami istri. Sedangkan dalam Islam di surga ada hubungan suami-istri (seksual).

Itulah pemahaman umum di kalangan Kristen bahwa Setelah mati nanti di hari kebangkitan tidak kawin dan tidak dikawinkan. Apakah betul?. Mari kita teliti lebih lanjut.

Dalam Matius 22 :1-14 Yesus menjelaskan perumpamaan Surga dengan kisah perkawinan, Tetapi di Matius 22:30 Yesus mengatakan bahwa manusia di hari kebangkitan tidak kawin dan dikawinkan tetapi hidup seperti Malaikat.

Matius 22:30 Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.

Ayat Matius diatas timbul karena ada usaha Yahudi untuk menjebak Yesus. Alur ceritanya begini : Pertama-tama Yesus membuat perumpamaan bahwa Sorga itu ibarat perjamuan kawin (Matius 22:1-14). Lantas Yahudi bertanya kepada Yesus sebagai berikut (MATIUS 22: 23-28) :

22:23-Pada hari itu datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
22:24-″Guru, Musa mengatakan, bahwa jika seorang mati dengan tiada meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
22:25-Tetapi di antara kami ada tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin, tetapi kemudian mati. Dan karena ia tidak mempunyai keturunan, ia meninggalkan isterinya itu bagi saudaranya.
22:26-Demikian juga yang kedua dan yang ketiga sampai dengan yang ketujuh.
22:27-Dan akhirnya, sesudah mereka semua, perempuan itupun mati.
22:28-Siapakah di antara ketujuh orang itu yang menjadi suami perempuan itu pada hari kebangkitan? Sebab mereka semua telah beristerikan dia.”

Yesus menjawab bahwa di hari kebangkitan tidak ada kawin dan mengawinkan. Nah tahukah anda dimana letak jebakan Yahudi?. Letak jebakannya diseputar hari kebangkitan dan perkawinan. Sebelumnya coba kita perhatikan ayat berikut :

Matius 22:16 Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: “Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.

Nah, mereka sebenarnya ingin menguji apakah Yesus benar-benar jujur. Karena orang yang jujur tentu tidak bertolak belakang dalam berkata-kata.

Menurut SADUKI (Matius 22:23) “ tak ada hari kebangkitan ”
Menurut YESUS (Matius 22:30) “Pada waktu kebangkitan....”.

Bukankah kedua hal diatas penuh tanda tanya?. Orang saduki mengatakan bahwa “tak ada hari kebangkitan” Lalu Yesus menjawab “Pada waktu kebangkitan….” yang artinya ada hari kebangkitan.

Jadi seolah-olah Yesus menegaskan bahwa “ada hari kebangkitan” , dimana ini adalah bentuk penegasan bahwa mereka Sesat.

Matius 22:29Yesus menjawab mereka: “Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah!

Bagaimana dengan perkawinan?. Yesus mengatakan tidak ada kawin dan mengawinkan dihari kebangkitan. Untuk memahaminya maka kita harus tahu dulu definisi hari kebangkitan itu. Hari kebangkitan dipahami sebagai hari dimana manusia bangkit dari kematian, belum ke surga atau neraka. Jadi jika Yesus menjawab bahwa yang menjadi suami adalah si A, B atau C berarti Yesus telah terjebak, sehingga ketahuan bahwa Yesus bukan orang yang jujur. Itulah mengapa saat hari kebangkitan memang tak ada perkawinan atau pernikahan, karena hari itu merupakan hari penghakiman (Judgement Day). Pernikahan yang sesungguhnya adalah di Surga (Matius 22 :1-14). Mengapa?. Karena di surga lah perkawinan pertama kali dilakukan antara Adam dan Hawa (istri).

Kejadian 3:17Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan ISTRIMUdan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:

Kejadian 3:20Manusia itu memberi nama Hawa kepada ISTERINYA, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.

NAH, SEMOGA KRISTENER JADI PINTER DEUH....

Sumber: http://reviewofreligions.blogspot.com/2012/06/kegiatan-seksual-di-surga-kristen.html?m=1